Langsung ke konten utama

Postingan

Soekiman Wirjosandjojo Perdana Menteri Indonesia Ke-6

     Soekiman Wirjosandjojo atau bisa di baca dengan Sukiman Wiryosanjoyo, Lahir 19 Juni 1898 lahir di kampung Beton Solo, Jawa Tengah. Beliau merupakan tokoh politik dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Beliu dikenal karena pernah menjabat sebagai Perdana Menteri, Menteri dalam negeri dan salah satu tokoh Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Keluarga Soekiman Wirjosandjojo     Masa anak-anak beliau dihabiskan di kampung Beton untuk mengenal dunia serta tumbuh menjadi sosok pejuang kemerdekaan yang sekarang kita kenal. Beliau dilahirkan oleh keluarga yang terpandang dan termasuk keluarga yang berada. Keluarga beliau mempunyai latar belakang agama yang kuat, Ibunya merupakan sosok pendakwah, aktif dalam menyampaikan ajaran agama kepada orang lain melalui ceramah atau pengajian. Pendidikan Soekiman Wirjosandjojo     Beliau menghabiskan pendidikan di ELS sebelum melajutkan sekolah ke STOVIA Jakarta. Sehabis menyelesaikan sekolahnya di STOVIA. Beliau melanjutkan ke Universitas Amsterd
Postingan terbaru

Samsi Sastrawidagda, Menteri Keuangan Pertama Indonesia

     Samsi Sastrawidagda atau sering di pangil dengan nama Dr. Samsi merupakan menteri keuangan pertama Indonesia. beliu termasuk salah satu anggota BPUPKI serta mempunyai banyak peran penting untuk kemerdekaan Indonesia. Atas perjuangannya dalam keuangan Indonesia beliau di angkat menjadi menteri keuangan setelah kemerdekaan oleh  panitia persiapan kemerdekaan indonesia (PPKI) saat siding untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Samsi Sastrawidagda Sekolah Ilmu Ekonomi      Dr. Samsi belajar di Sekolah Tinggi Dagang (Handels-hogeschool) Rotterdam dengan mengambil ilmu ekonomi dan hukum negara. Beliau juga melanjutkan untuk belajar hingga mendapatkan gelar akademik pada tahun 1925 yaitu gelar Doktor. Distertasi yang beliau kerjakan untuk mencapai gelari ini adalah De Ontwikkeling v.d handels politik van Japan selama belajr di Rotterdam.  Perjalanan Karir Dr Samsi      Dr Samsi lahir pada tanggal 13 Maret 1894 di Solo, jabatan pertama sebagi menteri keuangan beliau dapatkan setelah did

Raden Sulaiman Effendi Kusumah Atmaja, Ketua Mahkamah Agung Pertama

Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja, biasa di panggil dengan  Kusumah Atmdja, Dilahirkan di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 8 September 1898. Gelar Raden menandakan bahwa beliau merupaka seorang yang berasal dari keluarga terpandang. Beliau medapatkan pendidikan yang layak hingga memperoleh gelar serta mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke Belanda oleh kerajaan Belanda. Lebih lengkapnya akan kita rangkum sosok Kusumah Atmdja dalam beberapa topik mengenai sepak terjang beliau saat masih muda sampai setelah kemerdekaan. Kusumah Atmadja Sekolah Ilmu Hukum      Setelah menyelesaikan pendidikan hukum, beliau mendapat gelar meester in de rechten (Mr.) pada tahun 1913. Pada tahun 1919 beliau mengawali kariernya di pengadilan, diangkat sebagai pegawai yang diperbantukan pada Pengadilan di Bogor. Kusumah Atmadja mendapatkan beasiswa ketika baru setahun berkecimpung di dunia pengadilan. Untuk melanjutkan studi hukum di Universitas Leiden Belanda dari Kerajaan Belanda serta be

Ki Hadjar Dewantara Bapak Pendidikan Nasional

     Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang selalu diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tanggal 2 Mei tidak pernah lepas dari sosok Ki Hadjar Dewantara, lantaran 2 Mei juga merupakan hari kelahirannya. Beliau adalah sosok yang memegang peran penting dalam dunia pendidikan di Indonesia berkat jasa-jasa beliau dalam memperjuangkan kesetaraan pada bidang pendidikan.      Salah satu dari semboyannya yaitu Tut Wuri Handayani artinya “mengikuti dari belakang dengan mempengaruhi” bermakna bahwa jangan berusaha menarik anak didik dari depan. Anak-anak yang masih belajar sebaiknya dibiarkan mencari jalannya sendiri. Semboyan ini digunakan untuk slogan Kementerian Pendidikan Indonesia. Berkat jasanya yang sangat banyak dalam dunia pendidikan, beliau di kukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, yaitu Sukarno pada 28 November 1959.       Ki Hadjar Dewantara merupakan aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia sosok yang patut dikenang atas perjuanganya di bidang polit

Mohammad Hatta Bapak Koperasi Indonesia

     Mohammad Hatta merupakan sosok negarawan, pejuang dan pahlawan yang bersahaja, atas kepribadianya menjadikan beliau teladan bagi rakyat Indonesia. Bung Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia sekaligus Wakil Presiden Indonesia pertama. Beliau menjabat bersama Soekarno,  sehinga keduanya dikenang sebagai sosok proklamator bangsa Indonesia. Bung Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Karier politik dimulai sejak beliau aktif dalam organisasi Sumatranen Bond wilayah Padang.       Bung Hatta merupakan seorang yang patut dikenang jasa-jasanya tidak hanya itu, kepribadiannya dapat menjadi suri tauladan untuk para pemimpin bangsa saat ini. Bung Hatta memang bukan orang yang banyak bicara, tetapi pemikirannya telah menghasilkan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia. Bung Hatta disegani di dalam negeri dan juga luar negeri. Sosoknya yang berwibawa, cerdas dan sederhana menjadikan beliau inspirasi bagi banyak orang. Nama Ketika Lahir Mohammad Athar        Bung Hatta lahir di k

Soekarno Putra Sang Fajar

     Presiden Soekarno sosok yang sering dijuluki sebagai Bapak Proklamator Indonesia memiliki berbagai ideologi, gagasan dan pergerakan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beliau menjadi tonggak berdirinya bangsa Indonesia, sosoknya dikenal sebagai orator yang ulung dengan kata-kata yang diucapakannya dapat membakar semangat rakyat Indonesia. Terinspirarsi dengan Pemikiran Bung Karno penulis Amerika Serikat, Cindy Adams Menulis ia dalam buku biografi yaitu Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.       Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dari pasangan Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai . Bung Karno  merupakan proklamator kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, serta menjabat menjadi presiden pertama Republik Indonesia dengan periode 1945–1967. Soekarno semasa hidupnya telah menulis 4 buku, Salah satunya yang paling terkenal yaitu buku berjudul Di Bawah Bendera Revolusi . Tiga buku lainnya yang ditulis oleh Bung Karno yaitu Indonesia Menggugat , Me