Langsung ke konten utama

Soekiman Wirjosandjojo Perdana Menteri Indonesia Ke-6

    Soekiman Wirjosandjojo atau bisa di baca dengan Sukiman Wiryosanjoyo, Lahir 19 Juni 1898 lahir di kampung Beton Solo, Jawa Tengah. Beliau merupakan tokoh politik dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Beliu dikenal karena pernah menjabat sebagai Perdana Menteri, Menteri dalam negeri dan salah satu tokoh Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia).

Keluarga Soekiman Wirjosandjojo

    Masa anak-anak beliau dihabiskan di kampung Beton untuk mengenal dunia serta tumbuh menjadi sosok pejuang kemerdekaan yang sekarang kita kenal. Beliau dilahirkan oleh keluarga yang terpandang dan termasuk keluarga yang berada. Keluarga beliau mempunyai latar belakang agama yang kuat, Ibunya merupakan sosok pendakwah, aktif dalam menyampaikan ajaran agama kepada orang lain melalui ceramah atau pengajian.

Pendidikan Soekiman Wirjosandjojo

    Beliau menghabiskan pendidikan di ELS sebelum melajutkan sekolah ke STOVIA Jakarta. Sehabis menyelesaikan sekolahnya di STOVIA. Beliau melanjutkan ke Universitas Amsterdam bagian kesehatan di Belanda untuk sekolah dokter. Setelah memperoleh gelar dokter pada usia 29 tahun, beliau kembali ke Hindia Belanda dan memilih  Kota Yogyakarta untuk tempat tinggal bersama dengan Kustami istrinya serta bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Beliau mengabadikan ilmu kedokteran kepada masyarakat yang susah dan menderita karena keterbatasan akan akses Kesehatan saat itu.

Dokter Indonesia Pertama Yang Membuka Praktik

    Soekiman mempunyai tekad untuk bekerja sendiri agar bisa mengabdi kepada bangsa Indonesia, atas tekad ini beliau mengirim permintaan kepada Pemerintahan belanda agar mendapatkan izin untuk membuka praktik. Akhirnya beliau dapat mendirikan poliklinik yang mempunyai tujuan mulia yaitu membantu masyarakat yang tidak mampu agar dapat akses kesehatan secara gratis.

Dunia Politik Soekiman Wirjosandjojo

    Selama menuntut ilmu di negeri Belanda, ia sempat mendalami masalah sosial, politik, dan kebudayaan.karena kemampuan, beliau akhrinya terpilih menjadi ketua Perhimpunan Indonesia pada tahun 1925. Karir politik saat di indonosia dimulai saat masa pendudukan Jepang, waktu itu ada kebijakan dari pemerintah jepang untuk merampas harta benda. Akibat kebijakan itu Soekiman, kehilangan harta serta alat perlengkapan medisnya. Sempat patah semangat akhirnya beliau mulai hal baru dengan berkarir di partai politik. Di awali dengan memasuki Partai Sarekat Islam (PSI) pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto - H. Agus Salim, menjabat sebagai bendahara selama enam tahun. Bersama H. Agus Salim, ia mengubah partai itu menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Partai ini merupakan partai politik tertua di Indonesia. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, ia diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung sembari tetap memajukan Masyumi Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia)

Perdana Menteri Ke-6

    Soekiman semakin aktif dalam dunia politik seiringan dengan perjuangan umat islam untuk kemerdekaan indonesia. Setelah kemerdekaan Indonesia beliau di angkat sebagai Menteri Dalam Negeri di kabinet Hatta pada 31 Januari 1948. Beliau di angkat menjadi Perdana Menteri Indonesia ke-6 setelah jatuhnya kabinet nasir dan bentuk negara kembali menjadi negara kesatuan. Beliau menjabat pada 26 April 1951 - 1 April 1952 dan memimpin kabinet yang dikenal dengan nama Kabinet Sukiman-Suwirjo.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raden Sulaiman Effendi Kusumah Atmaja, Ketua Mahkamah Agung Pertama

Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja, biasa di panggil dengan  Kusumah Atmdja, Dilahirkan di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 8 September 1898. Gelar Raden menandakan bahwa beliau merupaka seorang yang berasal dari keluarga terpandang. Beliau medapatkan pendidikan yang layak hingga memperoleh gelar serta mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke Belanda oleh kerajaan Belanda. Lebih lengkapnya akan kita rangkum sosok Kusumah Atmdja dalam beberapa topik mengenai sepak terjang beliau saat masih muda sampai setelah kemerdekaan. Kusumah Atmadja Sekolah Ilmu Hukum      Setelah menyelesaikan pendidikan hukum, beliau mendapat gelar meester in de rechten (Mr.) pada tahun 1913. Pada tahun 1919 beliau mengawali kariernya di pengadilan, diangkat sebagai pegawai yang diperbantukan pada Pengadilan di Bogor. Kusumah Atmadja mendapatkan beasiswa ketika baru setahun berkecimpung di dunia pengadilan. Untuk melanjutkan studi hukum di Universitas Leiden Belanda dari Keraja...

Samsi Sastrawidagda, Menteri Keuangan Pertama Indonesia

     Samsi Sastrawidagda atau sering di pangil dengan nama Dr. Samsi merupakan menteri keuangan pertama Indonesia. beliu termasuk salah satu anggota BPUPKI serta mempunyai banyak peran penting untuk kemerdekaan Indonesia. Atas perjuangannya dalam keuangan Indonesia beliau di angkat menjadi menteri keuangan setelah kemerdekaan oleh  panitia persiapan kemerdekaan indonesia (PPKI) saat siding untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Samsi Sastrawidagda Sekolah Ilmu Ekonomi      Dr. Samsi belajar di Sekolah Tinggi Dagang (Handels-hogeschool) Rotterdam dengan mengambil ilmu ekonomi dan hukum negara. Beliau juga melanjutkan untuk belajar hingga mendapatkan gelar akademik pada tahun 1925 yaitu gelar Doktor. Distertasi yang beliau kerjakan untuk mencapai gelari ini adalah De Ontwikkeling v.d handels politik van Japan selama belajr di Rotterdam.  Perjalanan Karir Dr Samsi      Dr Samsi lahir pada tanggal 13 Maret 1894 di Solo, jabatan perta...