Samsi Sastrawidagda atau sering di pangil dengan nama Dr. Samsi merupakan menteri keuangan pertama Indonesia. beliu termasuk salah satu anggota BPUPKI serta mempunyai banyak peran penting untuk kemerdekaan Indonesia. Atas perjuangannya dalam keuangan Indonesia beliau di angkat menjadi menteri keuangan setelah kemerdekaan oleh panitia persiapan kemerdekaan indonesia (PPKI) saat siding untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
Samsi Sastrawidagda Sekolah Ilmu Ekonomi
Dr. Samsi belajar di Sekolah Tinggi Dagang (Handels-hogeschool) Rotterdam dengan mengambil ilmu ekonomi dan hukum negara. Beliau juga melanjutkan untuk belajar hingga mendapatkan gelar akademik pada tahun 1925 yaitu gelar Doktor. Distertasi yang beliau kerjakan untuk mencapai gelari ini adalah De Ontwikkeling v.d handels politik van Japan selama belajr di Rotterdam.
Perjalanan Karir Dr Samsi
Dr Samsi lahir pada tanggal 13 Maret 1894 di Solo, jabatan pertama sebagi menteri keuangan beliau dapatkan setelah didaulat oleh panitia persiapan kemerdekaan indonesia hasil dari sidang. Beliau membawahi Gunseikanbu Zaimubu (Departemen Keuangan pada masa Jepang) otomatis pegawai-pegawai bekerja di bawah menteri keuangan. Beliau juga dikenal karena melakukan operasi penggedoran bank.
Operasi Penggedoran Bank
Dr Samsi memiliki peranan penting yang dikenal dengan Operasi Penggedoran Bank, Setelah Indonesia Merdeka Kementrian Keuangan membutuhkan dana untuk membiayai perjuangan serta jalannya pemerintahan. Beliau mendapatkan Informasi yang bersumber dari Laksamana Shibata yaitu gedung Bank Escompto di Surabaya terdapat simpanan uang dari peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang sedang disita oleh Jepang. Beliau mempunyai hubungan dekat dengan para pemimpin Jepang saat itu, atas kedekatan tersebut beliau mendapatkan uang yang sedang di simpan gedung Bank Escompto untuk mengisi kas negara.
Menjabat Selama 2 Minggu
Dr Samsi belum sempat menyusun perencanaan akibat kondisi fisiknya yang sering sakit-sakitan bahkan beliua tidak pernah memimpin kementrian keuangan secara langsung beliau lebih memilih untuk tinggal di Surabaya. Beliau lantas di gantikan oleh Alexander Andries Maramis atau yang dikenal sebagai A.A Maramis yang sebelumnya mejabat sebagai Menteri Negara dalam kabinet.
Komentar
Posting Komentar